Sabtu, 13 Agustus 2011

Mistery Tombak dan Pdang di Museum KAA Bandung

BANDUNG - Sebanyak 100 pusaka koleksi Keraton Keperabonan Cirebon dipajang di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung.

Bahkan, beberapa pusaka menunjukan aura mistiknya. Misalnya, pedang suduk dan Tombak Pakungwati Caruban Nagari Cirebon. Mata tajam pedang suduk yang panjangnya sekira 50 cm itu sanggup berdiri ajek di ujung tombak tersebut. Sepintas, pedang tersebut seolah terbang.

Senopati Keraton Keperabonan Muhammad Muchlis menjelaskan, pedang suduk biasa digunakan panglima kerajaan. Pedang ini memang memiliki aura mistis.

"Pedang suduk memiliki pamor batu lapak pancuran emas, yaitu mengkandung daya magis untuk kedigdayaan. Misalnya, orang yang menggunakannya tidak kelihatan oleh musuh dan sanggup menembus musuh yang sakti," terang Muchlis, di Museum KAA, Sabtu (25/6/2011).

Keseimbangan pedang yang seperti terbang di atas ujung tombak itu, menurut Muchlis, bersumber dari energi yang ada dalam logam aji dari kedua pusaka. Kedua energi dari benda pusaka lalu berkumpul di satu titik sehingga pedang jadi seimbang.

Muchlis menyebutkan, orang yang meletakan pedang di atas tombak tidak bisa sembarangan. Harus latihan dulu untuk melatih pernafasan. "Tapi jika tersenggol, pedang akan jatuh. Cuman jika tertiup angin pedang akan bergerak," jelasnya.

Dia menyebutkan, jumlah pusaka Keperabonan yang dipamerkan di Museum KAA sebanyak 100 buah. Sedangkan total koleksi mencapai 200 pusaka yang berasal dari berbagai kerajaan yang pernah ada di Jawa Barat.

Misalnya ada pisau Sunan Kalijaga bernama Pangot Panurat. Pisau ini usianya paling tua di antara pusaka yang ada. Usianya di atas 700 tahun. "Pisau Kalijaga ini paling tua dan ada dalam babad yang menyebutkan warisan Nabi Khidir ketika Sunan lagi tapa," tuturnya.

 Waktu itu, Sunan Kalijaga menggunakan pisau itu untuk membuat wayang kulit dan syair. Ada lagi pusaka lain yang bisa mengeluarkan cahaya putih, yakni pusaka Lawe Saukel yang berbentuk keris. Muchlis sendiri pernah memegangnya ketika keris tersebut mengeluarkan cahaya putih seperti neon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar